Bernostalgia dengan Aplikasi Media Sosial Lawas

Posted on November 17, 2020

Media sosial rupanya sudah berkembang di Indonesia sejak awal 2000-an. Jika kini orang-orang dapat menggunakan media sosial lewat ponsel, dulu sebagian besar membuka media sosial di warnet. Akan tetapi, ada beberapa platform medsos lawas yang sudah tidak beroperasi atau masih bertahan dengan sedikit pengguna. Yuk, bernostalgia dengan platform media sosial yang sempat menjadi bintang di masanya di bawah ini.

Friendster

Sebelum Facebook merajalela, Friendster sudah lebih dulu menjadi salah satu media sosial yang sempat terkenal. Buat yang pernah menggunakannya, tentu masih menyimpan kerinduan akan keistimewaan fitur yang diberikan oleh Friendster. Mulai dari custom wallpaper dan tema, menambahkan widget seperti music player, efek glitter yang mungkin dirasa sedikit lebay di zaman sekarang. Platform ini dulunya dikembangkan oleh programmer, Jonathan Abrams pada 2002. Seiring perkembangan teknologi, Friendster mulai ditinggalkan penggemarnya, dan berubah menjadi situs gaming.

MySpace

Masih di era Friendster, ada juga media sosial lainnya yang sempat terkenal di tanah air, yaitu MySpace. Platform ini dulu banyak digunakan oleh seniman dan musisi, guna memamerkan karya-karya terbaiknya. Selain menampilkan karya, MySpace juga memungkinkan penggunanya untuk mempublikasikan tulisan dan foto di halaman profilnya. Aplikasi ini diciptakan oleh Thomas Anderson dan Christopher DeWolfe, dan diluncurkan pada 2003. Pada 2011, MySpace diakuisisi oleh Viant senilai US$ 35 juta.

Plurk

Bagi kamu yang pernah mengalami masa-masa awal Twitter populer, tentu sempat mendengar platform bernama Plurk. Sistem dalam media sosial ini bisa dibilang serupa dengan Twitter, yang mengusung konsep microblogging. Para pengguna dapat mengetik apa yang ingin ditulis, dengan maksimal 140 karakter. Plurk diluncurkan pertama kali pada 2008 oleh The A-Team. Pada 2013, Plurk sempat membuat akun Plurk Indonesia, mengingat para pengguna aplikasi ini di tanah air tergolong populer. Sayangnya, sampai sekarang Plurk kurang begitu populer dibandingkan Twitter.

Melihat perkembangan teknologi branding dan media sosial yang semakin canggih, membuat salah satu studio kreatif di Bintaro, Upmosphere Creative terlibat dalam pengelolaan konten media sosial untuk keperluan bisnismu. Upmosphere memiliki beragam varian jasa yang ditawarkan, mulai dari social media maintenance, visual branding, graphic design, hingga fotografi.

Berlokasi di Instaprint Bintaro, Lt. 3, Ruko Kebayoran Arcade 5, Blok F3 No.2, CBD Kebayoran Boulevard, Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan, Upmosphere bertujuan untuk menjawab kebutuhan para pelaku bisnis UKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui visual dan komunikasi yang baik. Apabila kamu berdomisili di wilayah Bintaro maupun Tangerang Selatan dan ingin menghidupkan brand-mu, bisa menghubungi Upmosphere melalui e-mail atau datang langsung ke lokasi. Enggak ingin dong brand kamu terlihat monoton dan kaku, bukan?

Upmosphere Creative

Instaprint Bintaro, Lt. 3, Ruko Kebayoran Arcade 5, Blok F3 No.2, CBD Kebayoran Boulevard, Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan 15229

E-mail: upmospherecreative@gmail.com

Instagram: @upmosphere

 

Sumber:

https://kreativv.com/game-teknologi/yuk-nostalgia-dengan-4-media-sosial-yang-populer-pada-jamannya/

https://www.99.co/blog/indonesia/aplikasi-sosial-media-jadul/