Indonesia dikenal sebagai negara yang sarat akan nilai tradisi yang masih dijunjung tinggi hingga sekarang.
Hal ini tertuang dalam berbagai hasil karya yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Salah satunya adalah Kain Tenun, kain tradisional khas Indonesia ini merupakan warisan negara yang harus dilestarikan dan diperkenalkan kepada mancanegara. Mari kita bahas tentang fakta kain tenun yang mungkin belum kamu ketahui. Yuk, simak pada penjelasan di bawah ini:
Kata Tenun berasal dari teknik pembuatan kain yang dibuat dengan konsep yang sederhana, Tenun sendiri merupakan gabungan dari benang yang diletakkan secara memanjang dan melintang. Maka dikatakanlah bahwa menenun adalah saat bersilangnya benang Lusi yang merupakan benang memanjang dengan benang Pekan atau benang yang melintang.
Namun tidak semua Kain Tenun dibuat dengan cara yang sama. Beberapa jenis Kain Tenun dibuat dengan cara yang berbeda, contohnya kain Tenun Songket Bali yang dijalin menggunakan benang emas dan perak. Bahan bahan yang digunakan untuk membuat kain tenun biasanya berupa kapas, sutera, serat kayu, dan lainnya.
Kegiatan menenun dipercaya sudah dilakukan sejak zaman Neolitikum yang bisa dilihat dari penemuan benda benda bersejarah seperti pecahan tembikar yang di dalamnya terdapat hiasan yang terbuat dari kain tenun kasar.
Bukti lain aktivitas menenun sudah dilakukan sejak zaman prasejarah adalah ditemukannya relief wanita yang sedang menenun pada abad ke-14. Dipahat pada umpat batu, relief ini ditemukan di daerah Trowulan Jawa Timur. Selain itu adanya cerita rakyat seperti Sangkuriang yang mengatakan bahwa dayang sumbi merupakan wanita yang sangat mahir menenun memperkuat bahwa kegiatan ini sudah dilakukan sejak masa lampau.
Indonesia memiliki 2 wilayah pembagian alat tenun yang mengakibatkan setiap wilayah memiliki ciri khasnya masing masing.
Beberapa jenis Kain Tenun yang terdapat di Indonesia yaitu, Jenis Tenun Songket yang berasal dari Palembang, Tenun Ulos yang berasal dari Batak, Tenun Pandai Sikek dari Minangkabau, Tenun Troso dari Jepara, Tenun Grinsing dari Bali, Tenun Toraja dari Toraja, Tenun NTT dari NTT, Tenun Sasak dari NTB, Tenun Doyo dari Kalimantan Timur, dan masih banyak yang lainnya.
Kain Tenun yang ada di tiap daerah biasanya memiliki motif, pola maupun warna kain yang berbeda beda. Bahkan tiap kain memiliki arti dan filosofinya masing masing.
Seperti halnya kain Tenun Ulos dari Batak yang menggambarkan symbol keberkatan, di mana tiap orang tua yang biasanya memberikan Tenun Ulos ke anaknya berharap dapat mendatangkan kegembiraan dan berkat bagi keluarga.
Jika kain Ulos menyimbolkan keberkatan, Kain Tenun Gringngsing dari Bali Melambangkan Kesehatan. Masyarakat Bali khususnya Desa Tenganan mempercayai bahwa kain ini memiliki kekuatan magis yang bisa melindungi dari berbagai macam penyakit.
Apabila kamu sedang membutuhkan bahan serat, kain, dan benang untuk usaha mu, seratkain.com adalah solusinya. Karena seratkain.com menawarkan berbagai jenis bahan serat, kain, dan benang dengan harga kompetitif dan kualitas yang terjamin.
Kami berlokasi di:
Jalan Imam Bonjol KM.2,58, Tangerang, Banten
Kamu bisa mengunjungi website dan media sosial untuk pemesanan di bawah ini.
WhatsApp: Admin 1 : 0811 8075 735
Admin 2 : 0811 1757 735
Instagram: seratkain_com
E-mail :sales@seratkain.com