Dalam dunia penulisan, ada berbagai jenis dan jabatan yang berkaitan dengan tulis-menulis. Di antaranya adalah copywriter dan UX Writer. Kedua profesi ini seringkali dianggap serupa oleh kebanyakan orang. Namun, pada dasarnya copywriter lebih berfokus pada penulisan untuk kepentingan promosi perusahaan. Sementara UX Writer berfokus pada penulisan sebuah produk untuk memudahkan penggunanya. Apa saja perbedaan lainnya antara copywriter dan UX Writer? Berikut penjelasannya.
Copywriter
Profesi copywriter dapat ditemukan di berbagai perusahaan seperti branding agency salah satunya. Posisi ini bertugas untuk membuat tulisan yang bersifat mengajak audiens, serta membuatnya tertarik untuk menggunakan produk maupun jasa sebuah brand. Teks yang dihasilkan rata-rata untuk kepentingan promosi, dan ditampilkan dalam brosur, spanduk, profil perusahaan, media sosial, dan media iklan lainnya.
Dari segi teknik penulisan, copywriting menggunakan model soft-selling dan story telling. Hal ini berguna untuk memberikan sentuhan emosional, yang dapat membuat audiens tertarik dengan brand. Di samping itu, copywriter biasanya juga diminta untuk menulis script atau scenario untuk iklan-iklan di media penyiaran seperti radio, TV, hingga video seperti YouTube, IGTV, dan lainnya.
UX Writer
Meskipun teknik penulisan UX Writer seringkali dianggap serupa dengan copywriter, keduanya justru memiliki perbedaan yang signifikan. UX sendiri merupakan singkatan dari User Experience. Posisi ini bertugas untuk membuat kata-kata atau tulisan, yang bertujuan memudahkan pengguna dalam memahami produk. Pengguna yang dimaksud di sini adalah orang-orang yang berkunjung dan menggunakan website maupun aplikasi.
UX Writer berperan dalam penulisan beberapa elemen suatu produk seperti website dan aplikasi. Penting bagi UX Writer untuk memposisikan diri sebagai pengguna, agar bisa mendapatkan gambaran ketika membuat tulisan. Selain itu, profesi ini juga perlu mengeksplorasi dan memahami keseluruhan elemen pada produk yang dikembangkan. Dengan begitu, tulisan yang dihasilkan dapat menciptakan hubungan kuat dengan para pengguna.
Dari segi teknik penulisan, UX Writer juga menerapkan pilihan diksi yang tepat dan tidak bertele-tele. Informasi yang disampaikan bersifat langsung merujuk pada poin utama, serta tidak terlalu story telling. Tulisan yang sederhana tentu memberikan kemudahan pada setiap penggunanya.
Melihat perkembangan teknologi branding dan media sosial yang semakin canggih, membuat salah satu studio kreatif di Bintaro, Upmosphere Creative terlibat dalam pengelolaan konten media sosial untuk keperluan bisnismu. Upmosphere memiliki beragam varian jasa yang ditawarkan, mulai dari social media maintenance, visual branding, graphic design, hingga fotografi.
Berlokasi di Instaprint Bintaro, Lt. 3, Ruko Kebayoran Arcade 5, Blok F3 No.2, CBD Kebayoran Boulevard, Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan, Upmosphere bertujuan untuk menjawab kebutuhan para pelaku bisnis UKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui visual dan komunikasi yang baik. Apabila kamu berdomisili di wilayah Bintaro maupun Tangerang Selatan dan ingin menghidupkan brand-mu, bisa menghubungi Upmosphere melalui e-mail atau datang langsung ke lokasi. Enggak ingin dong brand kamu terlihat monoton dan kaku, bukan?
Upmosphere Creative
Instaprint Bintaro, Lt. 3, Ruko Kebayoran Arcade 5, Blok F3 No.2, CBD Kebayoran Boulevard, Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan 15229
E-mail: upmospherecreative@gmail.com
Instagram: @upmosphere
Image: https://unsplash.com/@nickmorrison
Sumber:
https://glints.com/id/lowongan/perbedaan-ux-writer-dan-copywriter/#.X8YJXGgzbIW
https://www.umimarfa.web.id/2020/10/perbedaan-ux-writer-dan-copywriter.html