Mengenal Apa Itu Fast Fashion

Posted on September 21, 2021

Fast Fashion adalah istilah yang digunakan oleh industri tekstil yang memiliki berbagai model fesyen yang silih berganti dalam waktu yang sangat singkat, serta menggunakan bahan baku yang berkualitas buruk, sehingga tidak tahan lama. Fast fashion menjadi salah satu penyebab terbesar polusi limbah fashion yang dapat merusak lingkungan, seperti polusi air, tanah, maupun penghasil gas emisi rumah kaca yang dapat menyebabkan climate change (perubahan iklim).

Ciri-ciri fast fashion sebagai berikut:

- Produk Fast Fashion memiliki banyak model dan selalu mengikuti trend terbaru.

- Model fashion selalu berganti dalam waktu yang sangat singkat.

- Diproduksi pada negara Asia dan negara berkembang.

- Menggunakan bahan baku yang tidak berkualitas dan tidak tahan lama.

Industri Fast Fashion tentunya memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan, bahkan manusia sendiri. Apa saja? Berikut dampak fast fashion terhadap lingkungan:

  1. Industri Fast Fashionbiasanya menggunakan pewarna tekstil yang murah dan berbahaya, sehingga dapat menyebabkan pencemaran air dan beresiko terhadap kesehatan manusia.
  2. Poliester adalah salah satu bahan baku yang banyak digunakan industriFast Fashion yang berasal dari bahan baku fosil, sehingga saat dicuci akan menimbulkan serat mikro yang meningkatkan jumlah sampah plastik.
  3. Bahan katun yang digunakan biasanya dicampur dengan air dan pestisida dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga membahayakan para pekerja dan meningkatkan resiko kekeringan, menciptakan tekanan besar pada sumber air, menurunkan kualitas tanah, serta berbagai masalah lingkungan lainnya.
  4. IndustriFast Fashion biasanya juga menjadi penyebab menurunkan jumlah populasi hewan, karena kebanyakan dari mereka juga memanfaatkan kulit binatang sebagai bahan baku dan tentunya akan dicampur dengan berbagai zat kimia, seperti ular, macan, dan hewan lainnya.
  5. Mendorong banyak orang untuk sering berbelanja (konsumtif) karena mereka selalu memproduksi model dengan tren terbaru.
  6. Kebanyakan industri Fast Fashion terletak di Asia dan di Negara berkembang, seperti Bangladesh, India, bahkan Indonesia. Biasanya mereka mempekerjakan wanita muda, dan imigran (bukan penduduk asli). Para pekerja harus bekerja selama 14 jam/hari, upah rendah, tidak ada jaminan asuransi jiwa atau jaminan keselamatan kerja, serta harus bekerja dalam kondisi yang berbahaya untuk memproduksi produk fast fashion.

Berangkat dari masalah yang dihasilkan dari Fast Fashion, muncul antitesis yang disebut dengan Slow Fashion, sebuah istilah yang diperkenalkan oleh Kate Fletcher. Kemudian di tahun 2017, sudah terbentuk sebuah agenda yang mengajak merek fesyen di dunia untuk mengubah sistemnya menjadi Circular Fashion System, yang mengedepankan konsep recyclable material dalam proses desain dan produksi. Bukan hanya itu, saat itu banyak sekali kampanye Suistainable Fashion atau Green Fashion.

Apabila kamu sedang membutuhkan bahan serat, kain, dan benang untuk usaha mu, seratkain.com adalah solusinya. Karena seratkain.com menawarkan berbagai jenis bahan serat, kain, dan benang dengan harga kompetitif dan kualitas yang terjamin.

Kami berlokasi di:

Jalan Imam Bonjol KM.2,58, Tangerang, Banten

Kamu bisa mengunjungi website dan media sosial untuk pemesanan di bawah ini.

WhatsApp: Admin 1 : 0811 8075 735

Admin 2 : 0811 1757 735

Instagram: seratkain_com

E-mail :sales@seratkain.com

seratkain5@gmail.com

sumber:

https://www.herworld.co.id/article/2021/4/17905-Mengenal-Istilah-Fast-Fashion