Era new normal seringkali disebut-sebut oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Bagi yang belum tahu, new normal merupakan era di mana masyarakat dapat menjalankan kembali rutinitasnya, namun menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Misalnya selalu menggunakan masker ketika berada di luar rumah dan selama beraktivitas, rutin mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan kontak, dan menerapkan pembatasan sosial.
Era new normal akan mengubah hidup masyarakat, termasuk konsumen dalam berbelanja. Seperti apa prediksi karakteristik konsumen di era tersebut nantinya? Berikut penjelasannya!
Beralih ke online shopping atau online groceries
Semenjak adanya pandemik Corona, setiap orang dianjurkan untuk melakukan kegiatan secara online. Salah satunya adalah berbelanja online, baik belanja kebutuhan maupun keinginan. Namun, apabila era new normal akan diberlakukan, maka kebiasaan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya, kini akan beralih ke online groceries. Pasalnya, sebelum pandemik, masyarakat lebih memilih belanja di supermarket, pasar tradisional, gerobak, hingga mal. Volume pembelian kebutuhan sehari-hari secara daring akan mengalami peningkatan yang besar.
Kembalinya home cooking
Mengingat semakin lama karantina di rumah, maka memberikan kesempatan bagi masyarakat milenial untuk mengembalikan konsep home cooking. Tidak sedikit orang yang mengasah kemampuan memasaknya selama di rumah. Apabila kemampuan memasakmu sudah semakin meningkat dengan baik, bisa menjadi peluang besar untuk bisnis. Jika ingin memulai bisnis makanan atau minuman, siapkan beberapa produk cetak seperti label dan kemasan.
Brand hadir dengan konsep omni
Istilah Omnichannel memang belakangan sedang hits di kalangan pebisnis. Dilansir dari Barantum, omnichannel adalah penggabungan saluran komunikasi yang relevan antarmuka secara komprehensif dari interaksi perusahaan dengan pelanggan. Sebagian besar brand kecil hingga besar mulai menerapkan platform omnichannel, terutama melalui e-commerce dan website. Sehingga, kini brand tidak hanya fokus pada kanal fisik, melainkan ke berbagai platform kanal lainnya untuk berinteraksi dengan konsumen. Bahkan konsumen juga akan beralih pada brand yang mengusung penggunaan teknologi.
Guna mencegah penyebaran virus-virus berbahaya seperti Corona, Instaprint juga melakukan berbagai upaya demi kebersihan dan kesehatan konsumennya. Di antaranya adalah menyediakan hand sanitizer di meja kasir, melakukan pembersihan secara rutin di berbagai objek seperti keyboard, meja dan kursi konsumen, dan sabun cuci tangan di toilet. Selain itu, Instaprint juga menawarkan jasa cetak secara online. Kamu bisa memesannya lewat website www.instaprint8.com , WhatsApp, dan e-mail. Pesananmu akan dikirimkan dengan jasa kurir dan kurir online.
Image credit: https://unsplash.com/@korolevalkv
Sumber:
https://infobrand.id/memprediksi-perubahan-perilaku-konsumen-di-new-normal.phtml