Selama Pandemi, Pemerintah Paksa UMKM untuk Go Digital

Posted on November 13, 2020

Selama pandemi, tidak sedikit pebisnis kecil dan menengah yang terkena dampak perekonomian. Semua kegiatan ekonomi mulai beralih ke sistem daring. Guna meningkatkan perekonomian Negara, belum lama ini pemerintah berupaya mengajak para pelaku UMKM untuk go digital. Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menko UKM), Teten Masduki optimis bahwa setiap pengusaha UMKM dapat melek digital ke depannya.

"Bisa mempercepat transformasi UMKM untuk go digital. Awal tahun, jumlah UMKM yang terhubung digital baru 13% sekarang 16% 10,2 juta. Sekarang satu kemajuan cukup besar, memang orang Indonesia kepepet baru kreatif, jadi ada hikmahnya," ujar Teten Masduki dalam acara “Buka Potensi Bersama Grab”, Kamis (5/11/2020).

Dilansir dari CNBC Indonesia, pandemi membuat pola konsumen Indonesia berubah. Masyarakat lebih sering berbelanja lewat online marketplace, membeli makanan secara daring maupun take away, hingga bertransaksi secara daring. Perubahan pola konsumen ini membuat banyak pelaku UMKM mengalami kerugian yang cukup besar. Selain itu, sebagian besar masyarakat Indonesia memprioritaskan makanan, minuman, dan barang-barang yang berkaitan dengan kesehatan tubuh.

“Maka teman-teman UMKM yang berhasil adaptasi bisnis, inovasi produk sesuai dengan pola, ini saya kira bisa keluar dari kondisi," lanjutnya.

Teten juga menyinggung bahwa, Indonesia sudah resmi masuk ke dalam daftar Negara yang sedang mengalami krisis. Kuartal kedua, ketiga, dan seterusnya mengalami minus secara berturut-turut. Apabila dibandingkan dengan Negara-negara lainnya, perkembangan ekonomi di Indonesia sebenarnya tergolong relatif baik.

Dari peristiwa ini, menurut Teten hampir sekitar 60% pelaku UMKM bergerak di bidang kuliner menjadi yang paling berdampak. Sehingga penting untuk pebisnis UMKM dalam melakukan berbagai langkah seperti inovasi produk, adaptasi dengan perubahan zaman dan teknologi.

“Supaya kita bisa tetap survive. Tetap tumbuh,Pemerintah memberikan berbagai bantuan, membantu UMKM survive, mendorong UMKM Naik kelas," ujar Teten.

Apabila kamu memiliki bisnis UMKM dan ingin mencetak kebutuhan bisnismu, Instaprint BSD bisa menjadi solusinya. Sebagai salah satu percetakan berkualitas di BSD, lokasi Instaprint BSD juga tergolong strategis.

Apabila memiliki kendala waktu atau sibuk, juga bisa mengirimkan file melalui WhatsApp, e-mail, hingga sistem penyimpanan cloud seperti Google Drive, WeTransfer, atau Dropbox. Pengiriman juga bisa dilakukan melalui Go Send atau Grab Send. Di Instaprint Serpong, kamu bisa mencetak produk kebutuhan bisnis dengan bahan dan hasil berkualitas.

Instaprint BSD

Ruko Versailles Blok FB No. 22, Jl. Wortel I, Rawa Buntu, Serpong Sub-District, South Tangerang City, Banten 15318.

Jam Operasional – BSD

Mon – Fri: 09.00 – 22.00 WIB

Sat: 09.00 – 20.00 WIB

Sun: Closed

Ph: 021-2223-5462

WhatsApp: +62 813-5676-7898

 

Sumber:

https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20201105192535-25-199668/pandemi-covid-19-paksa-jutaan-umkm-melek-digital