Cita rasa makanan dari suatu restoran sangatlah penting, namun gambar atau tampilan dari makanan itu sendiri juga tidak kalah pentingnya. Karena ketika promosi melalui poster, banner, ataupun sosial media, yang pertama dilihat adalah bagaimana gambar dari makanan tersebut, karena dari situ bisa menarik perhatian para pembeli. Maka ada teknik tersendiri dalam melakukan food photography. Meskipun terdengar sulit ada tips nya nih yang harus kamu ketahui, yaitu :
Teknik pengambilan foto makanan yang terpenting adalah menjaga kestabilan kamera. Selain foto yang dihasilkan akan terlihat jelas, tripod juga bisa membantu photographer untuk menata makanan dengan bebas.
Makanan akan terlihat lebih menarik jika difoto dari beberapa angle yang berbeda, misalnya adalah dari samping atau close up untuk menunjukkan detail makanan atau minuman tersebut.
Dalam pemotretan makanan dengan tujuan promosi tidak perlu menaruh porsi yang berlebihan. Karena hal itu justru membuat gambar tidak menggiurkan dan tidak menarik. Dengan porsi yang cukup akan memunculkan kesan makanan yang sederhana.
Melakukan food photography perlu dilatih terus menerus, misalnya dengan mencari refrensi yang ada di internet. Bisa mencontoh dari apa yang dilihat kemudian mengkreasikannya sendiri.
Melihat perkembangan teknologi branding dan media sosial yang semakin canggih, membuat salah satu studio kreatif di Bintaro, Upmosphere Creative terlibat dalam pengelolaan konten media sosial untuk keperluan bisnismu. Upmosphere memiliki beragam varian jasa yang ditawarkan, mulai dari social media maintenance, visual branding, graphic design, hingga fotografi.
Berlokasi di Instaprint Serpong, Lt.3,Jl. M.H. Thamrin No. 28CDE Serpong, Tangerang – Banten.
Upmosphere bertujuan untuk menjawab kebutuhan para pelaku bisnis UKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui visual dan komunikasi yang baik. Apabila kamu berdomisili di wilayah Bintaro maupun Tangerang Selatan dan ingin menghidupkan brand-mu, bisa menghubungi Upmosphere melalui e-mail atau datang langsung ke lokasi. Enggak ingin dong brand kamu terlihat monoton dan kaku, bukan?